Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Kalkulator Kehamilan

Romauli | 3 November 2021 | 21:40 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kehamilan tentu menjadi kabar gembira bagi Anda dan pasangan. Bayang-bayang kelahiran sang buah hati sudah makin lekat di benak ketika akhirnya Anda mendapatkan dua garis merah pada alat tes kehamilan.

Anda pun tidak sabar untuk mengetahui berapa usia janin dan bagaimana nantinya ia bisa lahir dengan selamat di dunia.  Banyak cara sebenarnya untuk mengetahui hal-hal tersebut. Namun, kalkulator kehamilan yang tersedia di SehatQ dapat menjadi salah satu solusi tercepat mengetahui usia kandungan sebelum Anda akhirnya melakukan USG atau pemindaian ke dokter.

Sebenarnya cara kerja kalkulator kehamilan SehatQ sangatlah mudah. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Anda ketika mengaplikasikanya. Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh luput dari perhatikan ketika mau menggunakan kalkulator kehamilan. Semakin paham detail-detail di bawah ini, semakin mudah dan tepat menampilkan hasil terkait kandungan Anda.

Ingat Haid Terakhir

Kunci dari menghitung usia kandungan dengan kalkulator kehamilan adalah memasukkan hari pertama haid terakhir dengan tepat. Soalnya, pakem menghitung usia kandungan dimulai dari hari pertama haid terakhir tersebut. Di mana menurut estimasi yang sudah diamini oleh  kalangan medis, pembuahan yang menyebabkan kehamilan diperkirakan terjadi pada hari ke-14 siklus menstruasi Anda. Jadi kalau belum ingat hari pertama haid terakhir Anda, artinya Anda belum bisa menggunakan kalkulator kehamilan untuk menghitung usia kandungan.

Perhatikan Siklus Menstruasi

Selain hari pertama haid terakhir, ada patokan lain yang mesti Anda pahami dalam menghitung usia kandungan. Anda juga mesti paham soal siklus menstruasi Anda karena hal tersebut akan berpengaruh pula ke penghitungan usia kandungan. Biasanya, siklus normal menstruasi sendiri berkisar 28—32 hari. Tentunya Anda mesti memperhatikan rentang siklus ini sebelum Anda hamil.

Patokan Cek Perkembangan

Dokter-dokter ahli kandungan sendiri kerap menjadikan hasil kalkulator kehamilan sebagai pembanding hasil USG untuk melihat kesesuaian tumbuh kembang janin dengan usia kandungannya.

Perkiraan Waktu Lahir

Kebanyakan orang menggunakan kalkulator kehamilan untuk mengasumsikan hari perkiraan lahir dari jabang bayi yang ada di rahim. Soalnya dengan mengetahui usia kandungan lewat kalkulator kehamilan, Anda bisa memperkirakan apakah janin sudah cukup umur atau belum untuk lahir ke dunia. Di mana rata-rata hari perkiraan lahir bayi berkisar 38—42 minggu usia kandungan.

Pahami Kesalahan Asumsi

Mengecek usia kandungan memakai kalkultor kehamilan memang cukup baik. Namun, Anda juga harus menyadari adanya kemungkinan kesalahan asumsi karena penghitungan menggunakan kalkulator tidak mengukur pasti mengenai terjadinya pembuahan, melainkan hanya merata-ratakannya dengan waktu 14 hari dari siklus. Banyak terjadi di mana hasil penghitungan usia kandungan menggunakan kalkulator kehamilan lebih cepat atau lebih lambat kurang atau sama dengan 2 minggu dari seharusnya.

Waspadai Persalinan Lebih Cepat

Hari perkiraan lahir yang normal berkisar 38—42 minggu. Di bawah waktu tersebut, persalinan dianggap melahirkan bayi prematur. Kenyataannya, hampir 50 persen perempuan mengalami persalinan yang lebih cepat dari hari perkiraan normal. Yang artinya, Anda tidak boleh berleha-leha jika sudah mengetahui hari perkiraan lahir. Anda juga mesti tanggap tanda-tanda menuju persalinan, seperti merembesnya air ketuban, keluarnya darah yang cukup banyak dari vagina, sampai pada kontraksi yang semakin intens.

Kalau Anda sudah paham hal-hal di atas, memakai kalkulator kehamilan di SehatQ

pasti menjadi lebih nyaman. Jangan lupa untuk kontrol rutin ke dokter guna mengecek kesehatan janin dalam kandungan Anda, ya.

Penulis : Romauli
Editor: Romauli
Berita Terkait